Rahasia Menjadi Karyawan Sejahtera

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dikehidupan sosial maupun di kantor. Selalu kita menjumpai beragam tipe individu. Dan salah salah satu karakter individu yang bisa kita nilai adalah tingkat antusiasme. Antusiasme disini adalah suatu sistem penyalaan mesin psikologis. Kita dapat merasakan ketika misalnya sedang berbincang dengan orang lain, dimana akan lebih menarik berbincang dengan orang yang antusias dengan isi permbicaraan dibandingkan dengan orang yang acuh tak acuh. Begitupula ketika berkerjasama dengan orang yang antusias akan lebih menyenangkan dibandingkan dengan orang yang tidak antusias sama sekali.
Dalam banyak pengalaman, orang-orang sukses berbanding lurus dengan kemampuan mereka dalam menghidupakn antusiasme. Antusiasme bekerja seperti "mukjizat" dalam banyak bidang seperti bisnis, olah raga bahkan dalam mendidik sebuah keluarga.
Hal-hal yang dapat dilakukan, untuk dapat menghidupkan antusiasme diantaranya adalah :
1. Percayalah pada apa yang anda katakan, maka antusiasme akan muncul. Antusiasme akan sirna apabila kita sendiri ragu dengan kebenaran apa yang kita sampaikan kepada orang lain.
2. Masukkan antusiasme kedalam apa yang anda katakan. Suara memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap penangkapan pendengar terhadap tingkat antusiasme pembicara. Suara yang menunjukkan antusiasme lebih penting dari kata-kata yang diucapkan.
3. Tersenyumlah dan anda akan menghadirkan antusiasme
4. Pengetahuan yang luas mengenai apa yang kita utarakan atau kerjakan akan membina antusiasme.
5. Bantu orang lain untuk merasa antusias, maka kitapun akan semakin antusias.

(disadur dari buku : Berpikir dan Mejadi Sukses oleh David J. S.)

Bahwasanya kita tidak diperbolehkan iri hati terdapat apa yang dimiliki orang lain. Karena apa yang dimiliki tesebut adalah dari Allah asalnya. Dan bahwa setiap kita akan memperoleh bahagian dari apa yang kita usahakan, olehnya kita tidak boleh berputus asa dalam mencari rejeki.

An-Nisa’ ayat 32

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain (karena) bagi laki-laki ada bagian dari yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Terdapat 6 Kunci, yang barang siapa memiliki kunci-kunci tersebut niscaya kebahagiaan hidup adalah sesuatu yang tidak mustahil, yaitu :

1. Dekat dengan Allah Pencipta Alam Semesta
2. Belajar / berlatih selalu mengucap syukur
3. Bisa membedakan kebutuhan dan keinginan dan mengutamakan kebutuhan
4. Tidak rakus / serakah
5. Tidak kecewa bila keinginan / cita-cita belum tercapai
6. Suka memberi dan berbagi

Ada saat-saat dimana berhutang adalah jalan terbaik yang dapat kita ambil. Dan kondisi itu adalah :

1. Apabila Utang tersebut dipergunakan untuk sesuatu yang produktif
   Misalnya utang tersebut dipergunakan untuk menjadi modal untuk usaha, dengan catatan keuntungan dari usaha tersebut lebi tinggi dari bunga utang (sebaiknya berutang tanpa bunga, bagi hasil misalnya).
2. Untuk membeli barang yang nilainya pasti naik
   Misalnya membeli tanah atau rumah. Nilai bangunan dari suatu rumah akan trurun tetapi kenaikan nilai tanah akan lebih besar. Dan juga kenikan nilai tanah lebih besar daripada bunga KPR.
3. Apabila suatu barang sangat dibutuhkan sedangkan anda tidak mempunyai uang tunai.
   Misalnya untuk membeli motor, dimana motor tersebut sangat anda butuhkan untuk mengantar anak sekolah, mengantar istri ke pasar juga kendaraan anda ke kantor.

Terdapat 8 Karakter yang perlu dimiliki oleh seorang karyawan agar dapat menjadi karyawan yang sejahtera, yaitu :

1. Dapat menabung berapapun penghasilannya.
2. Memiliki invesatasi karena investasi akan memberikannya penghasilan pasif.
3. Baginya, bekerja adalah belajar gratis bahkan digaji. Sehingga dia akan menganggap kesempatan untuk menambah ilmunya apabila mendapatkan hal yang baru atau pekerjaan lebih.
4. Bekerja keras dianggapnya sebagai bagian untuk meningkatkan kemampuan diri.
5. Mensyukuri berapapun penghasilan, dan melakukan pengaturan terhadap pendapatan dan pengeluaran.
6. Menangkap semua peluang untuk mengembanhkan diri dengan mengatakan ”saya bisa” ”akan saya coba sebaik mungkin” ”saya akan mempelajarinya”.
7. Memiliki impian dan misi hidup dan berusaha untuk mencapai impian tersebut, dan tidak kecewa bila belum tercapai.
8. Mengumpulkan kekayaan dari dalam berupa ilmu pengetahuan, keterampilan dan dari luar berupa pendapatan.